Jumat, 09 September 2011

Tugu Khatulistiwa

TUGU KHATULISTIWA terletak sekitar 5 km sebelah utara Kota Pontianak, yaitu sebuah monumen terdiri dari 4 buah tonggak kayu belian (kayu besi), masing-masing berdiameter 0,30 meter, dengan ketinggian tonggak bagian depan sebanyak dua buah setinggi 3,05 meter dan tongga bagian belakang tempat lingkaran dan anak panah penunjuk arah setinggi 4,40 meter.

Sejarah mengenai pembangunan tugu ini dapat dibaca pada catatan yang terdapat di dalam gedung. Dalam catatan tersebut disebutkan bahwa berdasarkan catatan yang diperoleh pada tahun 1941 dari V. en. W oleh Opzichter Wiese dikutip dari Bijdragen tot de geographie dari Chef Van den topographischen dienst in Nederlandsch-Indiƫ : Den 31 sten Maart 1928 telah datang di Pontianak satu ekspedisi Internasional yang dipimpin oleh seorang ahli geografi berkebangsaan Belanda untuk menentukan titik/tonggak garis equator di kota Pontianak dengan konstruksi sebagai berikut :
a. Tugu pertama dibangun tahun 1928 berbentuk tonggak dengan anak panah.
b. Tahun 1930 disempurnakan, berbentuk tonggak dengan lingkarang dan anak panah.
c. Tahun 1938 dibangun kembali dengan penyempurnaan oleh opzicter / architech Silaban. Tugu asli tersebut dapat dilihat pada bagian dalam.
d. Tahun tahun 1990, kembali Tugu Khatulistiwa tersebut direnovasi dengan pembuatan kubah untuk melindungi tugu asli serta pembuatan duplikat tugu dengan ukuran lima kali lebih besar dari tugu yang aslinya. Peresmiannya pada tanggal 21 September 1991.

Hasil pengukuran oleh tim BPPT, menunjukkan, posisi tepat Tugu Khatulistiwa saat ini berada pada 0 derajat, 0 menit, 3,809 detik lintang utara; dan, 109 derajat, 19 menit, 19,9 detik bujur timur Sementara, posisi 0 derajat, 0 menit dan 0 detik ternyata melewati taman atau tepatnya 117 meter ke arah Sungai Kapuas dari arah tugu saat ini.
Di tempat itulah kini dibangun patok baru yang masih terbuat dari pipa PVC dan belahan garis barat- timur ditandai dengan tali rafia. Mengenai posisi yang tertera dalam tugu (0 derajat, 0 menit dan 0 detik lintang, 109 derajat 20 menit, 0 detik bujur timur), berdasarkan hasil pelacakan tim BPPT, titik itu terletak 1,2 km dari Tugu Khatulistiwa, tepatnya di belakang sebuah rumah di Jl. Sungai Selamat, kelurahan Siantan Hilir.

Fenomena alam yang unik dapat disaksikan dua kali dalam setahun yaitu pada setiap tanggal 21-23 Maret pada bulan Maret dan September. Pada tanggal tersebut pada saat tengah hari semua benda yang berada disekitar tugu tidak memiliki bayangan sama sekali. Puncak kulminasi matahari dapat disaksilan hanya selama 5-10 menit.
Saat ini tugu khatulistiwa dijadikan icon wisata oleh Kota Pontianak.

Postingan Terkait